Sebagaimana yang kita ketahui
sekaraang,masyarakat Jakarta sedang bergembira.pasalnya,mereka baru saja
mendapatkan pemimpin yang selama ini diimpikan.
Namun dibalik kegembiraan tersebut,ada
satu masalah yang selama ini tidak banyak difikirkan oleh masyarakat.masalah
tersebut memang tidak terlalu serius jika kita fikir secara rasional namun
kebanyakan dari kita merupakan mayoritas muslim yang pemikirannya hanya
bertumpu pada hukum agama.
Bagaimana mungkin kita yang orang
muslim dipimpin oleh orang non muslim?.secara adat istiadat saja atau bahkan
sejarah membuktikan hampir seluruh pemimpin di indonesia seorang muslim.kita
nalar saja,pemimpin yang muslim saja belum bisa mengayomi masyarakat yang
mayoritas muslim.apalagi seorang non muslim,apakah beliau bisa diterima secara
lapang dada oleh masyarakat.karena kita mengetahui sendiri bagaimana ciri
masyarakat muslim di Indonesia.
Kita balik lagi kepemimpin yang non
muslim, wakil Gubernur DKI Jakarta yaitu Basuki Thahaja Purnama. beliau berasal dari kaum non
muslim.kita nalar saja pemimpin jangan dilihat dari agama apa,suku apa,ras
apa,marga apa.tapi lihatlah hasil dari kepemimpinan orang tersebut.bukankah
Indonesia negara demokrasi.kita berhak memilih apa yang kita yakini asal
keyakinan itu tidak merugikan orang lain. kalau dilihat dari segi agama,memang
benar pemimpin dari golongan yang bukan muslim selalu ditentang karena dengan
alasan semisal saat sholat Jum’at, bagaimana mungkin imam sholat jum’at ternyata
bukan orang muslim.pemimpin harus bisa membaur dengan masyarakat,dilihat dari
sisi keyakinan saja sudah berbeda.yang satu keyakinan saja masih
ditolak.contohnya presiden perempuan kita ibu Megawati,beliau saja banyak yang
menginginkan untuk mundur padahal beliau adalah seorang muslimah.alasan itu
hanya karena perempuan tidak akan mungkin mengimami pada saat sholat.
Pemimpin bukan hanya berbaur pada
saat hari raya saja tetapi pemimpin yang benar dan bijaksana adalah pemimpin
yang ada disaat masyarakat membutuhkan.jadi pemimpin itu muslim atau bukan
muslim tapi lihatlah hasil kerjanya.
“Pemimpin bukanlah orangnya
tapi hasil kerjanya”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar