Kamis, 27 Desember 2012

Dampak dari Otonomi Daerah


Otonomi daerah adalah wewenang yang ada pada suatu daerah  dan pemerintah pusat  tidak  berhak campur tangan dengan kebijakan tersebut. Otoda hanya bisa diatur oleh pemerintah daerah yang bersangkutan. Otoda di bentuk bertujuan untuk mengatur tatanan suatu daerah dan menyejahterakan rakyat.
Otoda memiliki dampak negative dan positif. dampak positifnya  adalah bahwa dengan otonomi daerah maka pemerintah daerah akan mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan identitas lokal daerah tersebut. Berkurangnya wewenang dan kendali pemerintah pusat mendapatkan respon tinggi dari pemerintah daerah dalam menghadapi masalah yang berada didaerahnya sendiri. Bahkan dana yang diperoleh lebih banyak daripada yang didapatkan melalui jalur birokrasi dari pemerintah pusat. Dana tersebut memungkinkan pemerintah daerah melakukan pembangunan daerah.
Dampak negative dari otonomi daerah adalah adanya kesempatan bagi oknum-oknum di pemerintah daerah untuk melakukan tindakan yang dapat merugikan Negara dan rakyat seperti korupsi,kolusi dan nepotisme. Selain itu  terkadang ada kebijakan-kebijakan daerah yang tidak sesuai dengan konstitusi Negara yang dapat menimbulkan pertentangan antar daerah satu dengan daerah tetangganya, bahkan daerah dengan Negara. Hal tersebut dikarenakan dengan sistem otonomi daerah maka pemerintah pusat akan lebih susah mengawasi jalannya pemerintahan didaerah, selain itu karena memang dengan system otoda membuat peranan pemerintahan pusat tidak berarti.
Dampak tersebut memang belum dirasakan oleh tiap-tiap daerah. Kesehjateraan belum merata maka dari itu baik kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus lebih bijaksana dalam melaksanakan otoda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar